Sharing and Caring for the Betterment of Education

READING COMPREHENSION

Selamat pagi semuanya. I'm back!

Saat ini sedang marak praktik drilling (bukan pengeboran) maksudnya adalah melakukan drill kepada siswa untuk menghadapi ujian nasional. Sah-sah saja praktik tersebut karena seingat saya ketika mau ikut TOEFL ITP, saya juga mengedril diri sendiri dengan listening sepanjang waktu, sambil masak dan melakukan aktivitas lain.

Kembali ke permasalahan drilling pada siswa, ada kalanya kita sebagai guru merasa bosan dengan dengan teknik tersebut, dan saya juga yakin siswa kita juga mengalami hal yang sama. Untuk menghindari keobsanan tersebut, ada teknik drilling yang bisa kita pakai supaya siswa tidak merasa bosan, yaitu THINK PAIR SHARE. Agak sedikit berbeda dengan Pair yang dimaksud oleh the founder of this technique, yaitu pada saat pair, siswa bertukar pasangan. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah syntax-nya:
  • - Siswa menjawab pertanyaan bacaan (jangan banyak-banyak, 25 nomer saja at the most)
  • - Guru mengatur pertukaran tempat duduk siswa (lebih mudah diminta pindah perbaris)
  • - Beri tahu siswa bahwa mereka akan mendiskusikan hasil jawaban mereka secara berpasangan, dan pastikan bahwa jawaban mereka harus sama pada akhirnya. Bila berbeda, maka harus berdiskusi sampai menjadi jawaban yang sama. (Beri batasan waktu). Proses berdiskusi inilah yang paling menarik, karena siswa saling berargumen menyampaikan pendapat mereka.
  • - Setelah waktu yang ditentukan selesai, guru meminta siswa menjawab pertanyaan, per bangku (dua orang) untuk menjawab satu soal karena mereka berdua adalah tim. Katakan bila jawaban mereka benar maka mereka adalah tim yg hebat, tapi bila salah maka harus banyak belajar lagi. Demikian seterusnya.
Catatan: Tehnik bisa dipakai untuk pembelajaran Grammar (tidak harus multiple choice).
Semoga bermanfaat!

Nur Zaida

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.